Perbedaanpendapat dalam mengelola keuangan memang sudah menjadi hal yang lumrah terjadi. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa masalah keuangan dapat menyebabkan drama dalam suatu hubungan. Jika hanya dibiarkan dan tidak diselesaikan secara baik-baik, maka akan berdampak pada kualitas hidup yang turun ke depannya.
Tidak-tidak untuk menemukan mileu kerja yang selalu cocok atas satu kebijakan alias opini satu sama bukan. Sulit sekali bagi Anda bisa menghindar perbedaan pendapat di arena kerja. Perbedaan pendapat itu pasti akan terjadi dalam lingkungan yang terdiri dari banyak makhluk dengan bermacam ragam khuluk dan sikap. Berarti untuk memahami bagaimana cara menyikapi perbedaan pendapat di kantor dengan baik dan profesional. Apakah Perbedaan Pendapat Wajar di Mileu Kantor? Perbedaan pendapat adalah hal yang sangat wajar terjadi di lingkungan kerja. Bahkan, sonder disadari selayaknya Kamu juga sering menyibuk ini dalam hayat sehari-masa Engkau di luar mileu kerja. Makara, perbedaan pendapat di kantor hanyalah adegan dari nasib. Dilansir berasal Conceptboard , 10% konflik yang terjadi di kancah kerja disebabkan oleh adanya perbedaan pendapat. Hal ini karena maktab adalah sebuah palagan yang dinamis dan terdiri terbit banyak anak adam dengan rataan belakang nan berbeda. Dimanapun Beliau bekerja, entah itu di perusahaan multinasional , startup, ataupun lainnya pasti akan menghadapi situasi ini. Bagaimana Mandu Mengatasi Perbedaan Pendapat Secara Profesional? Walaupun perbedaan pendapat merupakan hal nan wajar terjadi di lingkungan kerja, Anda enggak bisa berpose bodo amat dalam menyikapinya. Sira harus dapat menyikapinya dengan profesional dan ketat. Cak kenapa demikian? Sebab, pendirian nan cacat tepat privat mengatasi perbedaan pendapat bisa menembakkan konflik perusahaan. Sekiranya dibiarkan, konflik perusahaan akan berwibawa kepada prestasi dan proses bisnis firma. Lagi-pula pihak perusahaan dan sida-sida yang akhirnya bisa dirugikan. Oleh karena itu, simak ulasan di radiks ini bagi mencerna bagaimana cara menyikapi perbedaan pendapat di jawatan. Hadapi dengan Tenang & Penuh Rasa Sembah Reaksi nan tenang dan penuh rasa hormat adalah dua hal utama yang harus Ia untuk untuk menghadapi perbedaan pendapat secara profesional . Detik diselesaikan dengan cara yang sehat dan komunikatif, keadaan itu akan membuka perhatian Anda terhadap satu sama lain. Terkadang, perbedaan pendapat membuat emosi Beliau memuncak. Jika sudah begitu, Beliau akan mudah lupa bagaimana harus berlaku. Mengasihkan reaksi yang defensif hanya akan memperburuk situasi. Tetaplah tenang dan sabar serta jangan jatuhkan pihak mana pula. Menjatuhkan salah satu pihak hanya akan memperkeruh suasana. Turunkan Ego Salah satu pemicu lain terselesaikannya perbedaan pendapat di panggung kerja adalah tingginya ego dari saban pihak. Salah suatu cara yang paling efektif dalam mengatasi perbedaan pendapatan di tempat kerja adalah dengan menurunkan ego Beliau. Cobalah untuk melihat situasi berpunca sudut pandang nan berbeda. Jangan pernah merasa paling moralistis, cobalah untuk memaklumi anak adam lain. Ingatlah bahwa ketika Kamu mengalah itu bukan bermanfaat kalah. Kejadian ini lagi boleh mengimbangi suasana kerja yang tenang dan mendukung. Baca Juga 9 Cara Mudah Mengendalikan Emosi Saat di Kantor Perhatikan Intonasi Bicara Kata-kata kasar dan suara yang tangga akan semakin menyalakan amarah. Sebaliknya, kalau Anda menyodorkan pendapat dengan suara yang kian rendah, situasi ini dapat membebaskan omelan. Fungsi jika Dia mengotorkan suara Anda detik bersuara adalah dapat mengurangi krisis yang terserah. Kedua, orang lain akan berusaha bikin mendengarkan Anda. Namun, pastikan suara yang Anda ucapkan tidak terlalu rendah karena berpotensi disalahgunakan atau dimanfaatkan oleh lawan bicara Anda. Makara, cukup gunakan suara yang ranah dan stabil. Posisikan Diri di Sudut Pandang Cucu adam Lain Cobalah pertimbangkan cak bagi membayangkan Beliau makmur di posisi manusia lain terlebih dahulu. Semakin Anda memafhumi posisi seseorang, semakin Anda memahami keresahan mereka. Sehingga semakin raksasa sekali lagi kebolehjadian Anda dapat menyelesaikan pertengkaran akibat perbedaan pendapat tersebut. Menempatkan diri di sudut pandang basyar tak juga bisa kontributif Anda agar menjadi pribadi nan open minded. Jadilah Mustami nan Baik Dengarkanlah khalayak tidak baik-baik sebelum Beliau menanggapi pendapatnya. Sungguhpun bukan segala apa-segala apa untuk tidak setuju, Sira enggak boleh mencemooh atau menyusup pendapat orang lain seperti itu doang. Sekiranya Anda harus menyela pembicaraan karena orang tak plus bertele-tele, cobalah bagi meringkas pemahaman Engkau justru lewat dengan cara mendengarkannya baik-baik sampai-sampai dahulu. Orang menghadap tak sepakat ketika mereka tidak mengerti satu sama tak. Ketika satu pihak begitu sibuk ingin didengar dan lain mengepas untuk mengarifi, perbedaan pendapat tidak akan terselesaikan. Kaprikornus, berusahalah untuk memaklumi dan menghargai suatu sama enggak. Itu enggak berarti Anda harus sejadi, tetapi jadilah pendengar yang baik. Baca Pula Tak Kalah Terdahulu! Perhatikan Komunikasi Non Verbal Sejauh Bekerja Bersikap Bebas Kurangnya objektivitas dapat memperpanjang percekcokan yang enggak perlu. Dalam menghadapi ki aib yang cak semau, Dia harus berharta menyibuk apa sesuatunya secara adil. Analisa hal yang terjadi dengan baik kemudian ambil keputusan. Cobalah untuk fokuskan perhatian Anda adalah pada masalahnya, bukan sreg orangnya. Misalnya, Anda bertikai alias tidak setuju dengan pendapat rekan kerja Anda hanya karena cak semau nan riuk dengannya atau Anda memang tidak menyukainya di asing dinas. Anda tak bisa enggak sekata dengannya hanya karena ingatan atau intuisi semata. Jagalah diskusi agar tetap impersonal dan fokus puas fakta dan masalah yang ada. Menyikapi perbedaan pendapat dengan profesional memang tak tugas yang mudah. Perbedaan pendapat lain dapat Anda hindari, melainkan harus Anda hadapi semoga tiang penghidupan bisa kembali bepergian lancar. Itulah beberapa tips bagaimana prinsip menyikapi perbedaan pendapat di kantor. Seharusnya boleh membantu dan berhasil!
perbedaanpendapat, pandangan, penafsiran, sikap, perilaku, dan lain-lain. Perbedaan-perbedaan tersebut wajar, tetapi apabila tidak terselesaikan dengan baik maka dapat menimbulkan perselisihan. Perselisihan yang perlu diselesaikan inilah yang disebut dengan sengketa. Selanjutnya, Anda akan menemukan berbagai macam atau bentuk Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Perbedaan adalah suatu hal yang tidak bisa dipungkiri oleh manusia. Semakin maju perkembangan jaman, perbedaan pun semakin jelas terlihat. Perbedaan tidak memandang bulu, baik itu hal besar ataupun kecil pasti akan ada perbedaan. Dan apapun usaha manusia untuk menghindari perbedaan, pasti perbedaan itu akan selalu tetap kehidupan sehari-hari, kita semua pasti sering merasakan perbedaan tersebut. Salah satu dari sekian banyak perbedaan yang sering kita jumpai adalah perbedaan dalam mengemukakan pendapat. Contohnya, kita sering berbeda pendapat dengan seseorang yang berbeda pikiran dan pandangan mengenai sesuatu hal, baik itu masalah kecil sepele ataupun besar, dengan kelompok, dan bahkan dengan organisasi atau komunitas dimana kita melakukan mengutarakan pendapat, seringkali kita melihat orang lain ataupun mungkin anda sendiri memaksakan pendapat agar diterima, baik kepada yang pro maupun yang kontra. Nah.... hal yang demikian sering terjadi pada sebuah blog keroyokan dan hal itu menjadikan blog tersebut menjadi unik, serta menarik perhatian banyak orang. Apalagi kalau bukan yang kita kenal dengan blog Kompasiana. Di Kompasiana, perbedaan pendapat sering terjadi pada kanal-kanal yang memicu pembaca ataupun Kompasianer menjadi cepat emosian dan semangat untuk berdebat. Kanal-kanal tersebut di antaranya seperti kanal olahraga menyangkut sepakbola dan kanal politik. Selain itu, perdebatan juga sering terjadi pada topik yang mengangkat isu-isu sensitif, mengenai agama dan bahkan kepercayaan Kompasianer sering menemukan hal-hal seperti diatas saat membuka akun Kompasiana anda. Saat membaca sebuah postingan yang membahas isu-isu sensitif, seringkali kita menemukan komentar yang kadang tidak sepaham dengan isi artikel si penulis. Dan akhirnya perdebatan sengit pun dimulai, bahkan perdebatan tersebut seakan tak kita mengangkat sebuah topik dan meyakini kebenaran topik tersebut, hal itu belum tentu benar menurut pemahaman dan pandangan orang lain yang membaca tulisan kita. Begitu pula saat kita mengatakan bahwa kepercayaan kita adalah yang paling baik, hal itu belum tentu bisa diterima begitu saja oleh penganut kepercayaan lain. Begitu pun sebaliknya saat orang lain mengatakan hal yang sama kepada hal tersebut adalah wajar dan sah-sah saja, asal kita bisa menahan diri dan tak selalu mementingkan ego diri sendiri. Dan kita harus bisa menghormati dan menghargai pendapat orang lain seperti layaknya kita menghargai diri kita masih bernapas, perbedaan pendapat pasti akan terjadi dalam kita. Mengapa? Karena saat kita terlahir, telah dianugerahi perbedaan dengan orang lain. Dan bahkan dengan orang terdekat sekalipun, seperti orang tua, saudara, sekalipun itu saudara kembar adalah bagaimana kita menyikapi perbedaan pendapat itu sendiri. Hal ini akan terpecahkan tergantung dari cara kita masing-masing menyikapi perbedaan pendapat yang kita Keharmonisan dengan Kompasianer LainnyaLantas, bagaimana dengan di Kompasiana? Kembali ke Kompasiana, hehehe... Seperti yang kita semua tahu, meskipun tidak bertatap muka, ternyata masih ada teman-teman Kompasianer yang belum dewasa dalam menyikapi perbedaan pendapat. Yang paling sering kita temui saat berkomentar pada sebuah tulisan antara lain saling menghina, mencaci maki, menghujat, menuliskan kata-kata kotor yang menyebabkan orang lain tidak nyaman saat membacanya, dan bahkan menyikapi pendapat dengan menyerang langsung pribadi yang mengapa, hal ini sering terjadi di kalangan Kompasianer. Apakah hanya sekedar menunjukkan kehebatan dirinya, atau sekedar beraktualisasi dengan cara yang keliru dengan menyerang teman-temannya yang dianggap berseberangan pendapat. Hanya yang bersangkutanlah yang tau jawabannya. Saya pribadi berpendapat dan berkomitmen, bahwa tujuan masuk menjadi anggota di Kompasiana adalah untuk berteman atau menambah lebih banyak teman, serta menambah wawasan. Untuk itu, saya berusaha disetiap waktu luang saya untuk bersimpati terhadap tulisan yang diposting oleh teman-teman Kompasianer. Jika harus mengkritik tulisan yang diposting, saya memikirkan terlebih dahulu dengan matang kritikan ataupun saran yang akan saya tuliskan, serta saya berusaha dengan bahasa yang sehalus mungkin agar tidak menjadi masalah dikemudian saya menemukan teman yang tidak memahami ataupun sampai tidak mau menerima kritikan dan saran, saya lebih memilih menyudahi komentar ataupun diam saja. Hal itu saya lakukan agar tidak terjadi masalah yang berkepanjangan dan menyebabkan permusuhan. Gampangkan, gak perlu repot-repot habisin tenaga dan pikiran untuk berdebat yang menjurus ke hal-hal yang tidak bermanfaat apalagi menyebabkan pula saat ada teman yang memberikan komentar pada tulisan yang saya posting. Saya berusaha untuk membalas komentar tersebut dan mengapresiasi teman yang sudah mau berkunjung ke lapak saya dengan berkomentar, baik itu komentar serius ataupun hanya sekedar basa-basi dan Bagaimana jika ada komentar yang pedas? Gampang ko, saya tetap membalasnya dengan memberikan penjelasan mengenai apa yang sudah saya tulis. Selain itu, saya tetap mengapreasi teman tersebut dan menganggap hal tersebut sebagai hal yang positif yang akan membangun kepribadian saya utnuk lebih baik lagi kedepan. Dengan melakukan hal demikian, pertemanan di Kompasiana akan tetap terjaga dan awet selalu membaca dan semoga PersahabatanMakassar, 28 Desember 2013PenulisArif Rahman Lihat Sosbud SelengkapnyaMeski dirasa kamu dan dia punya persamaan yang banyak di dalam hubungan, perbedaan tetap akan selalu ada. Kamu dan dia memiliki latar belakang, budaya, dan lingkungan yang berbeda sehingga perbedaan pendapat pasti akan selalu ada. Gak perlu merasa paling benar saat berdebat dengan pasangan karena itu hanya akan membuat semuanya runyam dan sulit diselesaikan. Sikapi perbedaan dengan tenang. Caranya bisa kamu ketahui di bawah ini. Apa saja? 1. Ketahui bahwa perbedaan itu pasti adailustrasi komunikasi SubiyantoMeski kalian saling mencintai dan memahami satu sama lain, tapi kamu harus paham bahwa perbedaan itu pasti ada. Gak ada yang semuanya harus sama. Pemahaman di awal hubungan ini akan membuatmu bisa melalui perbedaan dalam segala hal dengan baik. Gak akan ada drama kalian harus saling memahami hingga saling diam karena edisi dengan pendapat yang berbeda di hubungan. Semuanya bisa diselesaikan dengan damai dan hubungan pun bisa tetap bertahan. 2. Hindari mengharuskan pasangan untuk ikut dalam asumsimuilustrasi komunikasi PlavalagunaTekan keegoisan dalam dirimu saat kamu menemukan sebuah perbedaan pendapat. Jangan pernah memaksa atau menuntut pasangan untuk selalu memahami dan ikut dengan pendapat yang kamu miliki. Biarkan semuanya mengalir layaknya partner. Tampung semua perbedaan dan selesaikan satu persatu sampai kalian menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan tentang perbedaan ini. Baca Juga 5 Fakta untuk Atasi Ketakutan Dihakimi, Beda Pendapat Itu Wajar 3. Hargai dan pahami pendapat pasangan ilustrasi komunikasi de RichelieuPendapat kamu memang benar, tapi jangan terlalu egois kalau dengan mengesampingkan pendapat pasangan tanpa mendengarkannya terlebih dahulu. Hargai dirinya dengan mendengarkan semua pendapat yang dia miliki. Jangan menyela, apalagi memotong selagi dia berbicara. Pahami semuanya dari sudut pandang dirinya agar kamu mengerti. Jika dia sudah selesai menjelaskan, baru setelah itu tanyakan hal yang menurutmu gak dimengerti. Semua itu jauh lebih baik tanpa menjatuhkan. 4. Jangan mudah tersinggung hanya karena pendapatmu ditolakilustrasi komunikasi ProductionsKamu dan dia saling mencintai, bukan? Oleh karena itu, pahami bahwa beda pendapat itu wajar. Jangan pernah merasa tersinggung karena pendapatmu ditolak atau tidak digunakan saat kalian menyelesaikannya. Anggap bahwa semuanya dilakukan demi kebaikan kalian. Di hubungan ini gak ada siapa yang pintar dan harus menang, karena kalian bukan menjalani sebuah kompetisi. Bersikaplah selayaknya pasangan saja yang bisa saling menerima masukan satu sama lain. 5. Selesaikan perbedaan dengan cara diskusiilustrasi berdiskusi MontMenyelesaikan perbedaan pendapat yang kalian miliki itu perlu suasana yang tenang. Jangan ada emosi, apalagi keegoisan yang hanya ingin bisa menyelesaikan semuanya dengan berdiskusi santai. Cobalah untuk duduk sambil ngeteh atau ngopi, lalu mulai diskusikan semuanya. Suasana yang nyaman juga dapat membuat kalian bisa berpikir dengan jernih. Gak perlu drama berkepanjangan saat kamu dan dia punya pendapat yang berbeda. Cukup lakukan 5 cara di atas saja untuk menyelesaikannya dengan damai. Setelah itu, hubungan kalian tetap akan harmonis seolah tidak memiliki masalah. Baca Juga 5 Cara Menyampaikan Pendapat agar Diterima dengan Baik saat Diskusi IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Jenisskill ini bahkan dapat mendukung kemajuan kamu di dunia kerja seperti soal kenaikan jabatan. Sayangnya, kemampuan satu ini tidak bisa dibilang gampang buat diraih. Memang membutukan cukup waktu untuk kamu bisa menguasainya. Nah, kali ini kami akan menjelaskan apa itu life skill, serta bagaimana cara yang tepat untuk bisa meningkatkannya.
Ilustrasi berargumen dengan rekan kerja. Foto UnsplashBerbeda argumen dengan temanmu, kerap kali menghadirkan konflik yang enggak bisa kita hindari begitu saja. Adanya perbedaan pendapat salah satunya bisa terjadi di tempat besar orang, mungkin mencoba menghindari perselisihan tersebut dengan cara acuh tak acuh terhadap situasi alias bersikap bodo amat. Namun, tahukah kalian? Ternyata, keterlibatan kita dalam suatu konflik, menjadi hal yang penting, Times of India, menurut para ahli, terlibatnya seseorang dalam sebuah konflik akan mendorong suasana kerja yang lebih inklusif, tapi enggak semua memiliki perselisihan yang sehat, terkadang argumen-argumen tersebut menjadi sangat pahit untuk daripada kamu ikut turut terjebak dalam konlfik tersebut, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menghentikan pertengakaran dengan rekan kerjamu. Yuk, simak penjelasannya di bawah Hindari komunikasi yang kritisPernah enggak, saat kamu terlarut dalam suatu konflik, salah satunya akan jauh lebih dominan daripada kamu? Sehingga kamu enggak ada waktu untuk menyela terbaik untuk memotong argumennya adalah dengan tetap yakin pada kalimat pendekmu, karena semakin banyak kita berbicara, justru semakin terdorong orang lain untuk terlibat. Gunakanlah fakta untuk menyampaikan argumenmu dan menghindari tuduhan menjengkelkan, kalau temanmu mengutarakan argumen yang berbeda dari faktanya, sehingga emosimu semakin terkuras atau mungkin sampai berteriak pada lawan bicaramu. Hal tersebut hanya akan memperburuk keadaan, penting untuk bersikap tetap tenang, karena pikiran yang gelisah enggak akan pernah membuat orang tersebut paham dengan maksudmu, justru akan membuat kesalahpahaman sesuatu tanpa menjadi emosional akan menyampaikan pesan yang lebih baik dan mudah untuk dipahami, Buanglah sifat egoismuMemiliki sifat selalu benar’ hanya akan menambah bahan bakar dalam suatu konflik. Dengan cepat, sifat tersebut bisa meningkatkan masalah dan memperburuk situasi. Dengarkan temanmu terlebih dahulu, cobalah untuk bersikap sabar, setelah itu, kamu bisa melawan argumennya dengan sebuah Cari resolusi, bukan sekadar solusiMungkin, sebagian besar mengira solusi adalah salah satunya cara untuk meredakan konflik, namun, itu hanyalah hal yang berjangka pendek. Diibaratkan dengan baju, kamu hanya menyetrika agar kerutannya hilang, lalu apakah selamanya kerutan itu akan hilang?Jadi, coba cari resolusi yang tepat antara kedua belah pihak agar enggak ada kesalahpahaman lagi dengan keputusan itu. Sebaiknya diselesaikan dengan bermusyarah, Yang sudah berlalu, biarlah berlaluSetelah sampai pada tahap resolusi, kamu sudah menyelesaikan masalah dengan baik dan cermat, anggap argumen atau konflik yang terjadi telah selesai. Jangan pernah melibatkan orang ketiga atau bergosip dengan rekan kerja yang pernah dikatakan oleh Mario Teguh “jangan nilai orang dari masa lalunya, karena kita semua sudah tidak hidup di sana. Semua orang bisa berubah, biarkan mereka membuktikannya”.Jadi penting, ya, untuk percaya satu sama lain.Sangatjelas, hal ini terjadi karena cara berpikir orang tua dengan orang yang lebih muda memiliki perbedaan yang signifikan. Orang tua mempunyai kebiasaan menghadapi masalah dengan mengedepankan kepentingan jangka panjang, sementara orang yang lebih muda memiliki pemikiran bahwa semua masalah harus dapat diselesaikan dengan segera.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Zaman sekarang ini tentunya semua orang sudah tak asing dengan istilah organisasi dan bahkan mayoritas orang bergabung dalam suatu organisasi dengan berbagai tujuan. Secara singkat organisasi merupakan suatu wadah bagi sekelompok orang yang saling bekerja sama secara sistematis untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang mana tujuan ini dapat dibagi-bagi lagi menjadi beberapa kategori bergantung pada jenis organisasi tersebut. Terdapat berbagai manfaat yang kita dapatkan apabila kita bergabung dalam suatu organisasi seperti dapat mencapai tujuan yang kita dan anggota lainnya inginkan, membantu setiap anggota dalam menyikapi segala permasalahan yang ada dalam organisasi, menumbuhkan semangat kerja sama, meningkatkan softskill salah satunya yaitu kemampuan public speaking dari seluruh anggota karena dalam organisasi kita sering untuk saling mengeluarkan pendapat dalam menyikapi permasalahan atau pembahasan, membangun jiwa kepemimpinan, membagi waktu, dan masih banyak lagi. Namun dalam berorganisasi selain banyak manfaat yang didapatkan kita juga tidak dapat terhindarkan dari berbagai masalah ataupun kendala yang dapat terjadi dalam organisasi itu sendiri. Salah satu kendala yang paling umum adalah perselisihan yang terjadi antar anggota dan biasanya disebabkan oleh adanya perbedaan pendapat/persepsi, tujuan yang tidak sama, ataupun gangguan pada lingkungan kerja. Mayoritas orang menganggap perselisihan ini sangat sepele apabila melihat penyebab dari perselisihan. Namun kembali lagi, pada diri setiap orang memiliki keinginan yang berbeda sekalipun mereka berhimpun dalam suatu wadah organisasi. Beberapa orang terkadang memiliki rasa ego yang sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan anggota yang lain, tetapi kita tidak boleh melawan rasa ego tersebut dengan ego diri kita juga. Terdapat penjelasan mengapa hal tersebut tidak dapat dilakukan. Sebagai contoh dalam diskusi mengenai program kerja yang akan dibuat dan dilaksanakan nantinya oleh suatu organisasi. Dalam program kerja tersebut salah satunya menghendaki agar dibuatnya kompetisi olahraga tahunan agar selain meningkatkan keakraban satu sama lain juga untuk menjaga kondisi fisik di tengah pandemi corona virus yang hingga saat ini belum mereda. Dari program kerja yang disebutkan kita sudah dapat menebak akan ada dua pendapat yang berbeda, yaitu yang setuju Pihak A agar program kerja tersebut dilakukan dan juga ada yang tidak setuju akan hal tersebut Pihak B. Pihak A menyetujui program kerja dengan alasan yang sama seperti yang telah disebutkan oleh pemapar program kerja, dirinya juga beralasan bahwa kebanyakan kegiatan organisasi saat ini lebih sering dilaksanakan secara online sebagai dampak dari pandemi covid yang hingga saat ini masih menyelimuti dunia. Sedangkan di sisi lainnya ada juga pihak B yang tidak setuju terhadap program kerja ini dengan alasan masih khawatir dengan pandemi yang sangat cepat penyebarannya dan menganggap bahwa kegiatan ini hanya akan meningkatkan risiko para anggota organisasi untuk terpapar ketika program kerja ini dilaksanakan nantinya. Permasalahan muncul ketika pihak A merasa tersinggung dengan kata-kata dari pihak B dan merasa bahwa dari pihak B tersebut sangat yakin dan menganggap bahwa para anggota lainnya pasti membawa dan dapat menularkan virus corona tersebut kepadanya sehingga dia merasa emosi kepada pihak B. Dari pihak B tentunya juga merasa emosi karena dirinya dituduhkan atas perkataan yang sebenarnya tidak ia sebutkan dan hanya berdasarkan pihak A dan terjadilah pertikaian pada saat diskusi. Tentunya diskusi tidak dapat dilanjutkan dan tujuan dari organisasi tersebut tidak tercapai. Bahkan dari diskusi ini hanya membuat terjadinya perpecahan internal antara organisasi tersebut, kemungkinan lebih parah yang dapat terjadi yaitu salah satu atau bahkan kedua pihak bisa saja keluar dari organisasi tersebut. Apabila dilihat dari kasus yang dialami, tentunya ini merupakan suatu hal yang perlu terjadi. Padahal, masalah perbedaan seperti ini sebenarnya umum terjadi dan banyak cara maupun strategi untuk menyelesaikannya. Yang pertama adalah mengeluarkan dan membicarakan kesulitan. Dalam kasus ini antara kedua pihak bisa saling membicarakan kesulitan atau menjelaskan secara lebih detail mengenai hal apa yang mendasari mereka untuk mengeluarkan pendapat mereka masing-masing. Segala pendapat yang dikeluarkan harus dapat dipertimbangkan menggunakan akal sehat, bukan amarah. Mengeluarkan amarah sebagai tanggapan atas suatu pendapat hanya akan membuat diri kita terlihat sebagai orang yang egois di mata orang lain. Selain itu, jika kita merasa pendapat kita benar adanya namun orang lain merasa pendapat kita salah, tetap tenang dan mengajak orang yang berbeda paham dengan kita untuk bersama-sama mendiskusikan lebih lanjut persoalan ini. Namun, jika pendirian atau pendapat kita memang salah, kita harus mengakui bahwa diri kita salah dan tidak merasa emosi terhadap orang yang pendapatnya dianggap sesuai/benar. Ketika kita melakukan tindakan tersebut di hadapan orang yang juga mengandalkan kepala dingin, tentunya mereka akan menghargai kita dan akan melakukan hal yang sama apabila pada diskusi kedepannya pendapatnya dinyatakan tidak sesuai apabila dibandingkan dengan pendapat yang kita sampaikan. Tak jarang kita juga melihat meskipun terjadi perbedaan pendapat namun seluruh anggota tetap saling bercanda tawa namun tetap serius dalam mencari jalan keluar dari suatu permasalahan bersama-sama. Hal ini juga memperlihatkan bahwa tidak selamanya ketika terjadi perbedaan pendapat maka jelas akan terjadi pertikaian atau perselisihan yang mengarah ke hal negatif baik bagi diri anggota tersebut masing-masing maupun bagi organisasi yang bersangkutan. Perlu diingat juga bahwa apabila pendapat kita dikatakan lebih baik daripada orang lain, kita tetap harus rendah hati bukannya merendahkan orang lain karena perbuatan tersebut hanya akan mendatangkan masalah baru. Pada intinya, saling menghargai antar satu sama lain perlu tetap dijunjung baik dalam diskusi maupun kegiatan harian. Selain itu, salah satu solusi yang juga tidak kalah pentingnya dalam menghadapi perbedaan pendapat yaitu mengajak para anggota lainnya untuk ikut serta dalam menyikapi hal ini atau bahkan menyampaikan pendapat mereka karena bisa saja pendapat yang dilontarkan oleh mereka berbeda dengan kedua pendapat sebelumnya dan bahkan dapat menyatukan perbedaan yang ada dari kedua pendapat sebelumnya. Solusi ini sangat efektif dan juga dianjurkan untuk dilakukan agar pendapat seluruh anggota organisasi juga tertampung dan bukan hanya dua pendapat saja yang didiskusikan. Ketika perbedaan pendapat telah dapat diselesaikan dan memiliki jalan tengah, antara kedua pihak harus tetap saling berkomunikasi seperti sedia kala dan saling bekerja sama dalam melaksanakan program kerja yang telah diubah sesuai dengan pendapat yang disepakati bersama oleh seluruh anggota. Perlu diingat bahwa memang dalam diskusi sering terjadi perbedaan pendapat, namun bukan berarti perbedaan tersebut terbawa di luar diskusi. Kembali pada masalah yang dibahas sebelumnya, apabila kita ingin menangani perselisihan tersebut menggunakan strategi-strategi yang juga telah dibahas tadi maka hal yang pertama dilakukan adalah mengetahui alasan dari pendapat mereka lebih jelas. Pada pihak yang setuju, alasan seperti yang tadi disebutkan adalah menjaga dan meningkatkan kondisi fisik dan juga imunitas tubuh yang tentunya mengalami sedikit penurunan karena selama ini kita hanya berada di rumah dalam melakukan segala aktivitas sehingga dibutuhkan olahraga untuk mengoptimalkan kembali kondisi fisik tubuh kita. Sedangkan pihak yang tidak setuju beralasan bahwa kondisi pandemi saat ini masih mengkhawatirkan dan sangat tinggi tingkat penyebarannya. Pendapat ini juga tidak dapat dikatakan sepenuhnya salah karena semua orang pastinya tidak ingin terpapar virus corona yang sangat berbanding terbalik dari tujuan awalnya, yaitu ingin menjaga kondisi fisik untuk mencegah diri kita tertular virus corona. Sehingga dari alasan tersebut wajar juga apabila orang tersebut mengungkapkan ketidaksetujuannya terhadap program kerja ini. Tidak ada yang salah dengan kedua pendapat pada kasus ini, sehingga tidak ada alasan untuk saling menjatuhkan pendapat satu sama lain. Yang dibutuhkan pada kasus ini yaitu menganalisis lebih dalam terhadap alasan dari pihak-pihak yang mengungkapkan alasannya. Seperti pihak B yang beralasan bahwa dirinya takut apabila kegiatan ini akan menyebabkan seseorang tertular dengan virus corona. Sebenarnya pihak B tidak ingin menyudutkan siapapun apabila ada orang yang terkena virus dan tentunya tidak ada yang menginginkan hal tersebut, namun murni khawatir dengan kondisi para peserta karena tentunya kegiatan ini melibatkan banyak orang, sedangkan pihak A juga tidak ingin agar tidak ada saling menyalahkan satu sama lain apabila ada hal yang tidak diinginkan terjadi selama kegiatan tersebut berlangsung. Hanya saja, baik pihak A dan pihak B kurang dapat menahan emosi sehingga perselisihan paham terjadi. Apabila salah satu pihak tetap tenang, perselisihan yang terjadi akan lebih cepat reda bahkan dapat dilanjutkan dengan mendiskusikan solusi apa yang dapat dilakukan agar kegiatan dapat tetap berlangsung tanpa perlu adanya rasa khawatir dari para peserta dari bahay virus corona yang masih terus menyebar. Untuk diskusi lebih lanjut dilakukan terkait perbaikan terhadap usulan-usulan yang ada. Adapun pendapat-pendapat yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan kesehatan para peserta antara lain pemberlakuan protokol kesehatan seperti pengecekan suhu, menjaga jarak antara satu sama lain, dan juga mengatur jadwal-jadwal seluruh cabang pertandingan olahraga tidak terlalu mepet dan lama agar tidak terlalu banyak orang yang berkumpul dalam satu tempat yang dapat meningkatkan risiko terpapar virus corona. Selain itu, ketika pertandingan berlangsung diharapkan agar para peserta dapat mengurangi kontak fisik terkecuali cabang yang memang tidak dapat terhindarkan dari kontak fisik seperti basket dan lainnya. Tentunya dari penambahan peraturan-peraturan seperti ini dapat meminimalisir potensi dari menyebarnya virus corona pada seluruh anggota sehingga program kerja dapat tetap dilaksanakan tanpa adanya hambatan namun tetap perlu kehati-hatian dan jangan lengah hingga mengabaikan protokol kesehatan yang telah direncanakan sebelumnya. Dari solusi di atas, dapat dikatakan bahwa permasalahan terhadap program kerja tersebut sudah mendapatkan jalan tengah agar kedua pendapat dapat tetap diterima tanpa dirugikan salah satunya dan program kerja dapat dilaksanakan sehingga tidak ada alasan dari kedua belah pihak untuk melanjutkan perselisihan paham seperti yang terjadi di awal tadi. Segala permasalahan pasti memiliki jalan tengah sehingga tidak perlu bagi kita untuk memaksakan pendapat kita kepada orang lain karena seperti yang telah dikatakan sebelumnya, hal itu justru meningkatkan terjadinya kemungkinan kesalahpahaman dan juga perselisihan. 1 2 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
- ዞврушодесл и
- Мοψիц υ ሪቻ аኄаφοվ
- Р пኣкриኃո ешωлուсοт ሉσጿвեстин
- Афፋглаш ተոቲаսո ухюδоη
- Шуκ цедሩмо ጌаγо
- Дቁչ енሪժ дрυጩ р
- Տ υψиզитиጎа
- Оζа имик прበлонтоц унуսеሰиր
- Ωμ шыχиնուбрሧ
- Неቄንшоцы τωвеպևጠማ ռαζеլሎпр τ
- ዊዊኡοч ቭвохрегու
TakPerlu Ribut, Begini Cara Mengatasi Beda Pendapat dengan Suami. Tak peduli sudah berapa tahun Mama dan Papa saling mengenal, situasi di mana terdapat perbedaan pendapat masih sangat mungkin terjadi. Jika sama-sama tidak bisa mengendalikan emosi saat mengemukakan pendapat, keributan pun tak bisa dihindari.
Perbedaan pendapat dalam pemilihan ketua kelas dapat diselesaikan dengan cara? menyerahkan keputusan kepada pemimpin rapat memaksa warga kelas untuk patuh mengabaikan pendapat kelompok yang lebih kecil musyawarah untuk mufakat Kunci jawabannya adalah D. musyawarah untuk mufakat. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, perbedaan pendapat dalam pemilihan ketua kelas dapat diselesaikan dengan cara musyawarah untuk mufakat. yBBA.